Kupu-kupu








SUATU hari seorang anak laki laki sedang memperhatikan sebuah kepompong …. Ternyata didalamnya ada kupu-kupu, sedang berjuang untuk melepaskan diri dari dalam kepompong itu.

Kelihatannya begitu sulit bagi kupu-kupu tersebut. Si anak laki-laki tersebut merasa kasihan dan berpikir cara untuk membantu si kupu-kupu agar bisa keluar dengan mudah. Akhirnya si anak laki-laki tadi menemukan ide dan segera mengambil gunting, membantu memotong kepompong agar kupu-kupu bisa segera keluar dari sana.

Alangkah senang dan leganya si anak laki-laki tersebut. Tetapi apa yang terjadi? Si kupu-kupu  memang bisa keluar dari sana, tetapi kupu-kupu tersebut tidak dapat terbang, hanya dapat merayap. Apa sebabnya?

Ternyata bagi seekor kupu-kupu yang sedang berjuang dari kepompongnya tersebut, yaitu pada saat dia mengerahkan seluruh tenaganya, ada suatu cairan didalam tubuhnya yang mengalir dengan kuat ke seluruh tubuhnya yang membuat sayapnya bisa mengembang sehingga ia dapat terbang, tetapi
karena tidak ada lagi perjuangan tersebut, maka sayapnya tidak dapat mengembang sehingga jadilah ia seekor kupu-kupu yang hanya dapat merayap.

Terkadang perjuangan kita butuhkan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita menjalani hidup kita tanpa hambatan, tanpa masalah, itu akan melumpuhkan kita. Kita tidak akan sekuat yang seharusnya kita bisa. Dan kita tidak pernah bisa terbang. Jadi biarlah hari-hari Anda tetap maju sekalipun menhadapi masalah dan perjuangan.

Renungan: “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan”. – Jakobus 1: 2-3

Comments

Popular Posts