Petani Juara dan Jagungnya





Ada seorang petani – ini petani Amerika - yang menanam jagung kualitas unggul dan memenangkan penghargaan. Setiap tahun ia mengikuti pameran hasil pertanian di Negara bagiannya, di mana ia selalu memenangkan penghargaan dan hadiah.

Suatu waktu seorang wartawan surat kabar mewawancarainya dan belajar sesuatu yang menarik tentang bagaimana dia bertanam jagung dengan berhasil. Reporter tersebut menemukan bahwa petani tersebut berbagi benih jagung dengan tetangganya.

"Bagaimana Anda bisa men-share benih jagung terbaik Anda kepada (petani) tetangga Anda sementara mereka menjadi saingan Anda dalam perlombaan setiap tahunnya?" Tanya reporter tersebut.

"Memang kenapa Pak" kata petani itu, "tidakkah Anda tahu, bahwa angin membawa serbuk sari dari jagung yang siap berbuah dan menerbangkannya dari ladang yang satu ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung berkualitas rendah, dibawah standar dan berkualitas buruk, penyerbukan silang pada gilirannya akan menurunkan kualitas jagung saya juga. Jika saya ingin mendapatkan jagung yang baik, saya harus membantu tetangga saya menanam jagung yang baik."


Petani tersebut memberikan wawasan yang luar biasa tentang kesaling-terhubungan dalam kehidupan. Jagungnya tidak bisa menjadi baik kecuali jagung tetangganya juga menjadi baik.

Jadi itulah dimensi lain dari kehidupan! Mereka yang memilih untuk berada dalam hubungan harmonis dengan tetangganya harus membantu tetangga dan koleganya untuk hidup berdampingan secara damai. Mereka yang memilih untuk hidup dengan baik harus membantu orang lain untuk hidup dengan baik.

Nilai kehidupan diukur oleh kehidupan yang disentuhnya. Kesuksesan tidak terjadi secara terpisah – sendiri sendiri. Hal ini sangat sering merupakan proses partisipatif dan kolektif. Jadi berbagilah gagasan-gagasan yang baik dan praktis, dan pembelajaran baru dengan keluarga, teman, anggota tim dan juga tetangga Anda.

Perenungan:
“Ada orang suka memberi, tapi bertambah kaya, ada yang suka menghemat, tapi bertambah miskin papa”. -  Amsal 11:24 (BIS)

“Arti hidup bukan diukur dengan berapa panjang usia kita, dan seberapa banyak harta yg dimiliki. Tetapi seberapa banyak kita memberi hidup kepada orang lain. Jadi hidup ini tidak semata-mata bertujuan untuk pribadi diri sendiri melainkan untuk berbagi dengan orang lain”. DR Andar Ismail dalam “Selamat Panjang Umur”


(Disadur dari http://daily-dew.com)

Comments

Popular Posts