Pengampunan yang membebaskan kita untuk membebaskan orang lain
Banyak dari kita pernah mendengar tentang Corrie Ten Boon, wanita Kristen Belanda yang pernah hidup sebagai tahanan perang di sebuah kamp Nazi, yang menjadi terkenal melalui bukunya "The Hiding Place".
Ini adalah salah satu kisah yang menakjubkan yang pernah terjadi antara Corrie Ten Boon dan penjaga kamp konsentrasi Nazi, yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir.
Itu terjadi tahun 1947. Ketika Coorie mengunjungi Jerman, dari Belanda, Di sebuah gereja di Munich Corrie Ten Boom berbicara tentang bagaimana Tuhan mengampuni orang, apa pun dosanya ketika orang itu mengakuinya dan berpaling kepada-Nya.
Setelah pelayanan itu, Corrie berdiri berhadapan muka dengan seorang lelaki yang jelas telah tersentuh oleh khotbahnya.
Lelaki itu bertanya, "Fraulein Ten Boon, apakah Anda mengingat saya?"
Mengingat dia! Dia telah menghabiskan bertahun-tahun untuk mencoba melupakan dia! Ia adalah salah satu penjaga penjaranya!
"Ya, saya ingat Anda," katanya Corrie dingin.
Dengan emosi yang menyesakkan, mantan Nazi yang bertanya, "Apakah benar bahwa Allah dapat mengampuni saya setelah semua hal mengerikan yang telah saya lakukan itu?"
"Ya, Allah akan mengampuni Anda pada saat Anda menyerahkan hidup Anda kepada-Nya."
"Oh, ini adalah kabar yang sungguh baik!" kata pria itu dengan mata penuh air mata. "Fraulein Ten Boon, apakah Anda akan mengampuni saya?"
Corrie menatapnya dan berpikir, "Pertanyaannya apakah saya akan mengampuni Anda, melainkan apakah saya dapat mengampuni Anda?" Jawabannya adalah jelas: "Tidak! Tidak, saya tidak dapat mengampuni Anda karena saya tidak mempunyai kasih yang sebesar itu."
Namun, dia tahu, demi mereka berdua, dia harus memaafkannya, mengampuninya.
Jadi, Corrie berdoa diam-diam, "Tuhan, saya tidak suka orang ini. Saya tidak bisa memaafkannya. Berilah saya kasih-Mu supaya melalui Engkau, saya dapat mulai mengampuninya sehingga dia dan saya dapat menemukan penyembuhan yang sama-sama kami butuhkan."
Itu bukan sekadar pengampunan. Itu adalah pengampunan yang utuh. Itu adalah pengampunan yang diberikan Kristus kepada orang-orang berdosa, yang kemudian dapat mengampuni orang-orang berdosa yang lainnya: Pengampunan yang membebaskan kita untuk membebaskan orang lain.
Comments
Post a Comment