Kisah Inspiratif Pilot yang Awalnya Awak Cleaning Service

APABILA seseorang telah bermimpi dan berusaha, niscaya tak ada yang tak mungkin. Berawal dari cleaning service, pria ini berhasil jadi pilot.

Semua hal besar itu berasal dari hal-hal kecil, mungkin itulah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan perjuangan Mohammed Abubakar yang berasal dari Nigeria.

Perjalanan Mohammed pun bermula usai menamatkan pendidikan di SMU-nya. Lulus, ia berniat meraih gelar diploma dari Kaduna Polytechnic di Nigeria. Namun, keinginannya tertutup setelah ia telat mendaftar.

Tak dapat kuliah, pintu lain pun terbuka untuk Mohammed. Sebuah maskapai lokal bernama Kabo Air membuka lowongan kerja untuk posisi cleaning service. Tak ambil pusing, ia pun mendaftar dan diterima untuk pekerjaan itu.

Bekerja sebagai cleaning service, ia pun digaji sekitar 200 Naira per hari atau sekitar Rp 7.750 per hari. Tak menyerah, Mohammed pun terus bekerja sebagai cleaning service hingga mendapat pekerjaan lain sebagai staff lapangan.

Perlahan, jenjang karir Mohammed pun mulai naik. Ia diberi mandat sebagai pramugara. Pelan tapi pasti, Mohammed menabung sedikit-sedikit demi masa depannya.

Setelah punya uang cukup, Mohammed memberanikan diri untuk mendaftar pelatihan pilot di Kanada dengan seluruh tabungannya. Pada akhirnya ia berhasil mendapat lisensi pilot pribadi, tapi belum lisensi pilot komersial.

Namun, kerja keras dan kegigihannya tebayar pada 30 Juli 2018 lalu. Pihak maskapai penerbangan Nigeria yang bernama Azaman Air melihat potensi Mohammed dan memberinya kesempatan sebagai pilot. Kebahagiaan itu pun disebarkan melalui cuitan pihak maskapai.

"Dia bergabung di industri penerbangan 24 tahun yang lalu sebagai petugas bersih-bersih pesawat. Hari ini dia menjadi kapten. Selamat Mohammed Abubakar, dari kita semua @AirAzman.


Cerita Mohammed tentu membuktikan, bahwa hasil tak akan mengkhianati kerja keras. Setidaknya, Mohhamed telah menjadi salah satu contoh nyata tersebut.

Bahkan Bapak Gereja Agustinus tentang bekerja keras mengatakan, "Pray as though everything depended on God. Work as though everything depended on you." -- Berdoalah seolah-olah semuanya bergantung pada Tuhan. Bekerjalah seolah-olah semuanya tergantung pada Anda.


(bahan: Johanes Randy Prakoso, Detik Travel)

Comments

Popular Posts