Makna Salib (2)
KISAH Makna Salib (2) ini, merupakan “penolakan” pemasangan salib di altar sebuah gereja. Ini sungguh-sungguh terjadi di sebuah gereja di sebuah kota kecil di Sumatera Utara, yang terjadi karena pemahaman yang “salah” akan makna salib.
Gereja tersebut (tidak perlu saya sebutkan) bukan gereja yang baru didirikan. Sudah cukup tua, dari denominasi yang juga sudah tua. Di puncak menara gereja tersebut terpasang sebuah salib, seperti halnya umumnya gereja diwilayah tersebut – yang tidak dimungkinan dilakukan disemua wilayah di negeri ini.
Tapi lama setelah gereja berdiri, timbul pemikiran, sebaiknya ada salib di ditembok altar menghadap ke Jemaat. Ketika usul itu diangkat didepan Majelis Jemaat gereja tersebut, ada yang tidak setuju. Yang tidak setuju mengatakan keberatannya karena salib adalah penderitaan. Lagi pula, dari mana biayanya, kata pihak yang tidak setuju menambahkan.
Namun itu bukan alasan sesungguhnya. Usul pemasangan salib pun ditangguhkan.
Demikianlah tahun ke tahun berlalu. Sampai suatu hari, setelah kebaktian Minggu, Majelis Jemaat menemukan dalam kantong persembahan sebuah amplop berisi satu juta rupiah dengan pesan diatas secarik kertas: “Mohon diterima untuk pembuatan salib untuk di depan altar gereja kita”. Diketahui kemudian,bahwa persembahan khusus tersebut adalah dari seorang “pengunjung” pemuda Jemaat tersebut yang sudah lama meninggalkan kota tersebut, dan ingin pada pemberkatan nikahnya nantinya, pada bulan berikutnya, dilakukan di altar gereja yang ada salib Yesus-nya.
Mungkin bagi sementara orang salib hanya simbol-simbol atau asesori, dan tidak pernah memikirkan maknanya serta tidak ada hubungannya dengan iman kristiani. Akan tetapi pengertian bahwa salib adalah penderitaan sehingga patut dihindarkan jelas merupakan pemahaman yang salah sekaligus menyedihkan, bahkan barangkali dapat disebut menyesatkan. “Sebab pemberitaan tentang salib” kata Alkitab “memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah”.
****
Mujizat akbar kasih-karunia Allah adalah bahwa Dia mengampuni dosa. … Kasih Allah berarti Kalvari – bukan hal yang lain. Kasih Allah dinyatakan diatas Salib. Satu-satunya dasar bagi Allah untuk dapat mengampuni kita adalah Salib Kristus - Oswald Chambers, My Utmost for His Highest.
****
Karuniailah, ya Tuhan, bahwa dalam luka-Mu aku boleh menemukan keselamatanku, dalam bilur-bilur-Mu kesembuhanku, dalam kesakitan-Mu damai-sejahteraku, dalam Salib-Mu kemenanganku, dalam Kebangkitan-Mu kebangkitanku, dan suatu mahkota kebenaran dalam kemuliaan Kerajaan-Mu yang kekal - Jeremy Taylor, The Westminster Collection of Christian Prayer.
Singapur 13 Januari 2010
Comments
Post a Comment