Kaya …Tapi Miskin
SUATU ketika seorang Ayah dari keluarga yang sangat kaya
raya bermaksud memberi pelajaran kepada Anaknya agar Anaknya dapat tahu seperti
apakah kehidupan orang miskin itu. Lalu mereka pun menginap beberapa hari di rumah keluarga
petani yang sangat miskin, di sebuah dusun di tepi hutan.
Dalam perjalanan pulang Sang Ayah bertanya kepada Anaknya...
Ayah : "Bagaimana perjalanan kita Nak?"
Anak : "Sangat menarik Yah..."
Ayah : "Kamu melihat bagaimana orang miskin
hidup?"
Anak : "Ya Ayah"
Ayah : "Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari
perjalanan kita ini?"
Anak : "Yang saya pelajari......Hmm......
Kita memiliki satu anjing untuk menjaga rumah kita,
sedangkan mereka memiliki
empat anjing untuk berburu...
Kita punya kolam renang kecil di taman, mereka punya sungai
yang tiada batasnya!
Kita punya lampu untuk menerangi taman kita, mereka memiliki
bintang yang bersinar
di malam hari...
Kita memiliki lahan yang kecil untuk hidup, mereka hidup
bersama alam...
Kita punya pembantu untuk melayani kita, tapi mereka hidup
untuk
melayani orang lain...
Kita punya pagar yang tinggi untuk melindungi kita, mereka
punya banyak teman yang
saling melindungi..."
Ayah : "......"
Sang Ayah tercengang diam tak menyangka akan mendengar
jawaban yang keluar dari mulut Anaknya tersebut...
Lalu Sang Anak melanjutkan...
"Terima kasih Ayah, karena Ayah telah menunjukkan
betapa miskinnya kita..."
Bukankah ini suatu sudut pandang yang menakjubkan?
Bersyukurlah dengan apa yang telah kita miliki dan jangan
pernah risau dengan apa yang tidak kita miliki...
-----------------------------
"KEPUASAN membuat orang miskin kaya; ketidakpuasan
membuat orang-orang kaya miskin." - Benjamin Franklin
"Ketika KEKAYAAN hilang, tidak ada yang hilang, ketika
kesehatan hilang, sesuatu hilang; ketika karakter yang hilang, semuanya
hilang." - Billy Graham (1918 - )
"HATI ini sesungguhnya KAYA bila puas, dan hati ini
selalu puas lega ketika hasratnya melekat pada Allah" - Santo Miguel
Cordero-Munoz (1854–1910)
Comments
Post a Comment