Kisah Yankel, Yang Selamat Dari (Camp Nazi) Auschwitz


ADA seorang pria yang selamat dari Holocaust, memiliki toko roti di daerah Crown Heights, New York.

Di suatu hari ia selalu berkata, "Kamu tahu kenapa aku hidup hari ini?"

Dia lalu berceritera, " Ketika aku masih remaja, aku dibawa oleh Nazi dengan segerombolan orang dalam kereta api. Malam datang dan udara sangat dingin di gerbong itu.

Tentara Nazi menurunkan kami di sisi rel semalaman, tanpa makanan. Tidak ada selimut untuk menghangatkan kami. Angin dingin membawa salju menerpa pipi kami. Ada ratusan orang bersama kami pada malam yang sangat dingin itu. Tidak ada makanan. Tidak ada air. Tidak ada tempat berlindung. Tidak ada selimut."

"Darah di tubuh kami mulai membeku.

Di sebelah aku, ada seorang lelaki tua yang baik dari kota asalku. Dia menggigil dari kepala hingga ujung kaki, dan kelihatannya kurang baik keadaannya. Jadi aku memeluknya untuk menghangatkannya.

Aku memeluknya erat-erat untuk memberinya panas. Aku menggosok lengannya, kakinya, wajahnya, lehernya. Aku memohon padanya supaya semangat, bertahan untuk hidup.

Sepanjang malam, aku membuat pria ini tetap hangat.
Aku lelah, dan kedinginan. Jari-jariku seperti mati rasa, tetapi aku tidak berhenti menggosokkan panas ke tubuh lelaki tua itu.

Jam demi jam berlalu. Akhirnya, pagi datang dan matahari mulai bersinar. Aku melihat sekeliling untuk melihat orang lain.”

Mengerikan sekali, yang bisa kulihat hanyalah tubuh yang membeku disertai kesunyian yang mematikan.

Tidak ada orang lain yang hidup. Malam yang dingin itu membunuh mereka semua.

Hanya dua orang yang selamat: pria tua itu dan aku.
Pria tua itu selamat karena aku menghangatkannya, dan aku bertahan hidup karena aku menghangatkannya.


Izinkan aku memberi tahumu rahasia untuk bertahan hidup di dunia ini...

Saat Anda menghangatkan hati orang lain, Anda akan tetap menghangatkan diri.
Ketika Anda mendukung, mendorong, dan menginspirasi orang lain, maka Anda akan menemukan dukungan, dorongan dan inspirasi dalam kehidupan Anda sendiri juga.
Teman-teman, itulah rahasia menuju kehidupan yang bahagia.


Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." ~Galatia 6:2

The most obvious lesson in Christ's teaching is that there is no happiness in having or getting anything, but only in giving. -- Pelajaran yang paling jelas dalam pengajaran Kristus adalah bahwa tidak ada kebahagiaan dalam memiliki atau mendapatkan sesuatu, tetapi hanya dalam memberi. - Henry Drummond

Tuhan berkati!

Sumber:  The Story of Yankel, Survivor of Auschwit, http://tiny.cc/g707jz


Comments

Popular Posts