Pecatur Terbaik Dunia



Barangkali kisah inspiratif yang satu ini termasuk kaya pesan -- ia bisa bicara juga tentang kita, dalam kita berelasi, ketika kita melihat orang lain yang lebih baik atau hebat dari kita padahal secara status kita merasa dia lebih tendah dari kita.

ALKISAH ada seorg jenderal perang yg hobby permainan catur.
Dia sangat mahir dan permainannya sangat taktis, sehingga belum ada pecatur lain yang mampu mengalahkannya. Dia juga mahir menyusun strategi peperangan, maka dia diangkat sebagai jendral oleh negaranya.

Suatu hari, saat Sang Jendral dalam perjalanan menuju medan peperangan, dan melintasi sebuah desa kecil. Dia melihat sebuah gubuk yang pada dinding luarnya tergantung papan bertuliskan “Pecatur Terbaik Dunia"

Tentu saja hal ini membuat hati sang Jenderal penasaran.

Ia segera menghampiri gubuk itu untuk menantang kakek pemilik gubuk itu untuk bertanding main catur.

Hasilnya?

Sang Jenderal dapat memenangkan sebanyak dua set (4 permainan) langsung dalam waktu yang lumayan singkat.

------------------------------------------------


Jenderal berkata dgn penuh kepercayaan diri dan sedikit sombong mengatakan:
 “Anda harus sgera mencopot papan itu” sambil menunjuk papan didepan gubuk itu, dan diapun melanjutkan perjalanannya dengan membusungkan dada begitu bangga diri.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Sang Jenderal itupun melewati desa yang sama dan melewati gubuk itu lagi. Diapun heran dan agak emosi karena masih melihat tulisan “Pecatur Terbaik Dunia” -- belum juga dirutunkan.

Dgn penasaran, masuklah dia dan kembali ia menantang pemilik rumah itu untuk bermain catur lagi. Tapi kali ini Sang Jenderalpun sedikit menekan kalau kakek itu kalah, dia akan mencopot dan mematahkan papan itu. Dan seandainya dia kalah, dia akan pulang kekota jalan kaki. Kakek itu menyanggupinya bertanding.

Namun kali ini hasilnya sangat mengejutkan

Ia kalah telak malah tiga kali berturut-turut dalam waktu yang sangat singkat!


Sang Jenderal sangat terkejut, dan ia bertanya "mengapa aku bisa jadi kalah??"

Kakek pemilik gubuk itu menjawab dengan bijak:

“Pada waktu yg lalu, saya tahu Jenderal sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan Jenderal, untuk menjaga semangat juang Jenderal.

Namun sekarang Jenderal telah kembali dan telah sukses melaksanakan tugas Anda
Tentu saja saya melayani tantangan Jenderal sesuai dgn kemampuan saya yang sebenarnya. Saya tdk akan mengalah lagi!

---------------------------------

Pesan Kisah inspiratif ini:


  • Kemenangan sejati bukan karena kita bisa mengalahkan orang lain, tetapi dapat mengalahkan diri sendiri.
  • Ada pepatah yang mengatakan: “a man's true character was revealed in defeat. I thought it was also revealed in victory". - bahwa karakter sejati seseorang terungkap dalam kekalahan. Saya pikir itu juga terungkap dalam kemenangan!
  • Juga seperti dikatakan oleh seorang theolog, Prof. Knox Chamblin (1936-2012), “Dalam usaha melebihi orang lain, dan meyakinkan diri bahwa kita lebih baik daripada mereka, kita cenderung melebih-lebihkan kepentingan kita. Tidak ada hal lain di mana kita mengkhianati diri kita sedemikian absurd dan tragis seperti saat kita berusaha memperilah (mengidolakan) diri diri sendiri. Karena itu, keangkuhan merupakan dosa manusia yang terbesar, yang mendatangkan malapetaka atas ketiga relasi diri — dengan Allah, diri sendiri dan dengan pihak lain”.

Comments

Popular Posts